UIN Alauddin Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu akademik. Melalui Program Studi Magister Akuntansi Syariah dan Magister Manajemen Bisnis Syariah, Pascasarjana UIN Alauddin menggelar *Workshop Review Kurikulum dan Visi-Misi* pada 19–20 Mei 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di aula Pascasarjana ini dibuka langsung oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag., dan turut dihadiri oleh Wakil Direktur Prof. Dr. Hasyim Haddade, M.Th.I., para ketua dan sekretaris program studi, dosen, serta perwakilan pemangku kepentingan dari berbagai sektor industri dan akademik.
Dalam sambutannya, Prof. Abustani menekankan bahwa evaluasi kurikulum merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran. “Review kurikulum harus dilakukan secara berkala agar capaian pembelajaran mahasiswa bisa diukur secara nyata dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” tuturnya.
Workshop ini menghadirkan dua akademisi internasional sebagai *reviewer*, yakni Dr. Faisal Abdullah dari The University of Adelaide College, Australia, dan Dr. Nurizal Ismail dari International Islamic University Malaysia. Selain itu, turut hadir para fasilitator nasional seperti Dr. Dadek Nandemar, Kepala BPK RI Perwakilan Sulawesi Tenggara; Dr. Taufan Kurniawan dari CIMB Niaga Syariah; dan Dr. Tengku Chandra Husnadi, Deputy Funding and Transaction Business RO X Makassar.
Para narasumber menekankan pentingnya proses penyempurnaan kurikulum secara berkelanjutan agar sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta praktik manajemen modern berbasis nilai-nilai syariah. Mereka juga menyoroti perlunya integrasi antara ilmu akuntansi syariah dengan peningkatan *soft skills*, kepemimpinan, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem pelaporan dan audit syariah.
Ketua Tim Review Kurikulum, Dr. Jamaluddin Majid, S.E., M.Si., yang juga Ketua Prodi Magister Akuntansi Syariah, menjelaskan bahwa kedua prodi ini saat ini telah meraih akreditasi “Baik” dari LAMEMBA. Ia berharap kegiatan tersebut mampu memperluas jejaring akademik sekaligus membuka peluang kolaborasi global. “Keterlibatan akademisi luar negeri menjadi pintu untuk memperkaya perspektif internasional dalam pengembangan kurikulum,” ujarnya.
Workshop ini juga melibatkan perwakilan industri perbankan dan auditor profesional untuk memberikan pandangan praktis tentang kebutuhan dan tantangan lapangan, sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan tuntutan pasar kerja serta perkembangan teknologi terkini.
Sementara itu, Kaprodi Manajemen Bisnis Syariah, Prof. Dr. Rika Dwi Ayu Parmitasari, M.Comm., menilai kegiatan tersebut sangat konstruktif. “Kami memperoleh banyak masukan baru mengenai penyusunan kurikulum yang benar-benar berorientasi pada hasil belajar mahasiswa,” ungkapnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pascasarjana UIN Alauddin berharap kurikulum yang dihasilkan mampu mencetak lulusan yang unggul, adaptif terhadap perubahan zaman, serta berintegritas dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip ekonomi dan manajemen berbasis syariah.

